Bangkit dari Kegagalan, Pembudidaya Pulau Lancang Kembali Budidayakan Kerapu Cantang

Avatar photo
Sebanyak 9.110 ekor benih ikan dengan berbagai ukuran, mulai dari 3 cm, 7 cm hingga 15 cm, didatangkan ke Pulau Lancang sebagai langkah awal pemulihan.
Sebanyak 9.110 ekor benih ikan dengan berbagai ukuran, mulai dari 3 cm, 7 cm hingga 15 cm, didatangkan ke Pulau Lancang sebagai langkah awal pemulihan. Foto: Naki

Pulau Lancang – Setelah mengalami kegagalan panen akibat kematian massal ikan pada akhir 2024, pembudidaya ikan di Pulau Lancang tidak menyerah dan kembali bangkit. Dengan tekad kuat untuk melanjutkan usaha, mereka mendatangkan bibit kerapu cantang dan kakap merah bakau (Mangrove Jack) dari Bali guna menghidupkan kembali budidaya yang sempat terhenti.

Sebanyak 9.110 ekor benih ikan dengan berbagai ukuran, mulai dari 3 cm, 7 cm hingga 15 cm, didatangkan ke Pulau Lancang sebagai langkah awal pemulihan. Kegiatan ini didampingi oleh penyuluh perikanan dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor wilayah kerja Kepulauan Seribu.

Ketua Kelompok Kerapu Pasir Putih Pulau Lancang, Mat Hariri, mengungkapkan bahwa terbatasnya ketersediaan benih kerapu cantang di Kepulauan Seribu menjadi kendala utama yang membuat para pembudidaya harus mendatangkan bibit dari luar daerah.

“Kami berharap pemerintah daerah atau instansi terkait dapat menyediakan atau memfasilitasi benih ikan kerapu cantang agar bisa dibeli dengan lebih mudah oleh para pembudidaya di Kepulauan Seribu,” ujar Mat Hariri, Selasa (25/2/2025).

Keputusan untuk kembali melakukan budidaya ini diambil setelah para pembudidaya mengalami kegagalan panen di bulan November – Desember 2024.

Pada periode tersebut, mereka mengalami kematian massal ikan budidaya yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Lebih dari 10.000 ekor ikan yang dibudidayakan mati secara mendadak, menyebabkan keprihatinan di kalangan pembudidaya.

Meski demikian, mereka tidak menyerah. Dengan semangat untuk bangkit kembali, para pembudidaya di Pulau Lancang berusaha mengembangkan kembali budidaya ikan kerapu cantang dan Mangrove Jack dengan harapan hasil yang lebih baik di masa mendatang.

Mereka juga berharap adanya dukungan dari pihak terkait guna memastikan keberlanjutan usaha budidaya di Kepulauan Seribu.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasilnya

Loading ... Loading ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *