Di tengah ketenangan perairan Kepulauan Seribu, Pulau Kotok menyimpan rahasia yang mengusik jiwa. Sebuah patung misterius berbentuk seorang jenderal perang Cina ditemukan di dasar laut sebelah utara pulau ini. Dibuat dari porselen dan dihiasi ukiran mewah, patung ini tidak hanya menjadi teka-teki sejarah, tapi juga membawa aura mistis yang membuat siapapun yang mendengar ceritanya merinding.
Pulau Kotok dikenal dengan pembagiannya yang unik. Bagian timur sebagai suaka margasatwa untuk rehabilitasi burung Elang Bondol, bagian tengah sebagai properti pribadi, dan bagian barat yang menjadi tujuan wisata dengan resort mewah.

Namun, atmosfer mistis terasa kental di pulau ini, terutama di area yang dikelilingi pohon-pohon tua dan bangunan cottage yang kini telah hancur. Beberapa saksi mata mengaku sering melihat bayangan hitam besar atau mendengar langkah kaki misterius di pulau ini.
Namun, cerita yang paling menarik justru tersembunyi di dasar laut—di mana sebuah patung porselen misterius ditemukan di kedalaman 20 hingga 30 meter.
Memilih Untuk Ditemukan
Menurut seorang penyelam senior dari Kepulauan Seribu, patung ini memiliki sifat yang sulit dipahami. “Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya,” ungkapnya. “Kalau sengaja dicari, patung itu seperti menghilang. Tapi saat tidak dicari, tiba-tiba muncul begitu saja.” Patung ini dipenuhi karang dan gulma, namun aksesoris serta tatanan rambutnya menggambarkan kemegahan khas jenderal perang Cina dari zaman dinasti lampau.
Ada pula ukiran angka “1825” di bagian bawah patung ini yang menambah misteri. Apakah angka itu menandakan tahun pembuatan, atau justru memiliki arti lain? Hingga kini, jawabannya tetap menjadi teka-teki.
Seorang penyelam lain, seorang fotografer bawah laut dari Jakarta Barat, mengungkap pengalaman mengejutkan ketika mencoba mengabadikan patung itu. “Foto yang saya ambil semuanya buram dan tidak jelas,” tuturnya. Tak lama setelah melihat patung tersebut, cuaca yang semula cerah berubah mencekam. Awan hitam menebal, angin kencang bertiup, dan ombak bergulung liar. Namun, saat seluruh tim kembali ke permukaan, cuaca mendadak kembali cerah seolah tak pernah terjadi apapun.
Misteri yang Tak Terpecahkan
Ada berbagai teori tentang asal-usul patung ini. Seorang penyelam kawakan dari Kepulauan Seribu menduga bahwa patung ini terkait dengan sejarah Pulau Karya (dulu disebut Pulau Cina). Pada tahun 1820-an, sebuah kapal dagang Tiongkok dikabarkan karam di perairan tersebut akibat wabah kolera yang merenggut nyawa para awak kapalnya. Beberapa artefak keramik dari Tiongkok juga ditemukan di pulau ini, sehingga memungkinkan bahwa patung tersebut adalah salah satu peninggalan kapal yang tenggelam.