Sejumlah Pulau di Kepulauan Seribu Alami Rob, Sudin SDA Siapkan Mitigasi

Avatar photo
📸 Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kepulauan Seribu melakukan pengukuran ketinggian banjir rob di gang permukiman Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Kamis (4/12/2025).
📸 Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kepulauan Seribu melakukan pengukuran ketinggian banjir rob di gang permukiman Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Kamis (4/12/2025).

Kepulauan Seribu — Sejumlah pulau berpenduduk di Kepulauan Seribu kembali dilanda banjir rob. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) menyiapkan langkah mitigasi di sepuluh pulau berpenduduk, terutama di kawasan wisata yang diprediksi ramai saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab, mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan rob dan menyiapkan pompa alkon serta pompa apung di seluruh pulau berpenduduk. “Kami juga menyiapkan petugas untuk mencegah terjadinya genangan, khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).

Selain itu, Sudin SDA terus berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem. Mustajab menegaskan kendaraan operasional seperti gerobak motor dan pompa sudah dalam kondisi siap digunakan.

Untuk memperkuat kesiapsiagaan, Sudin SDA juga menyiapkan 166 Satgas SDA yang akan disebar di sepuluh pulau berpenduduk. Satgas ini bertugas melakukan pemantauan rutin sekaligus memastikan seluruh pompa, alat berat, dan kendaraan operasional dalam kondisi siaga.

“Seluruh peralatan kami pastikan siap menghadapi kemungkinan banjir rob,” kata Mustajab.

Ia menjelaskan, pada awal 2025 banjir rob sempat melanda hampir seluruh pulau berpenduduk, mulai dari Pulau Sabira hingga Pulau Untung Jawa. Namun, pada kejadian terbaru hanya enam pulau yang terdampak. Penanganan dilakukan dengan penguatan infrastruktur penahan rob untuk meminimalkan dampak terhadap aktivitas warga.

Mustajab menambahkan, pihaknya melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik banjir rob di Pulau Panggang dan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Ketinggian rob di lokasi tersebut mencapai 20 hingga 25 sentimeter.

“Peninjauan ini menjadi langkah awal untuk memastikan kondisi di lapangan sekaligus menentukan penanganan cepat,” jelasnya.

Dengan kesiapan ini, pemerintah berharap dampak banjir rob dapat ditekan sehingga aktivitas warga dan wisatawan tetap berjalan lancar selama libur akhir tahun.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!