Jakarta – Sebanyak 138 peserta mengikuti seleksi awal Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2025 yang berlangsung di Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara, pada Sabtu (14/06/2025). Dari jumlah tersebut, 10 peserta merupakan warga Kepulauan Seribu, terdiri dari 3 Abang dan 7 None, yang siap bersaing untuk menjadi duta wisata dan budaya daerahnya.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menyampaikan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga proses pembelajaran dan pengalaman berharga bagi para peserta.
“Jadikan seleksi ini sebagai perjalanan yang memberikan wawasan baru dan mengasah kemampuan diri. Tidak perlu putus asa atau kecewa bila nantinya tidak lolos seleksi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya peran Abang None terpilih sebagai duta pariwisata yang akan mempromosikan keindahan Kepulauan Seribu, seperti yang telah dilakukan oleh para senior mereka sebelumnya.
“Kami berharap perwakilan Abang None tahun ini dapat mengajak masyarakat untuk berperilaku positif demi keberlangsungan pariwisata. Salah satunya dengan menjaga kebersihan pulau, karena pariwisata yang berkelanjutan harus didukung oleh lingkungan yang sehat,” tambahnya.
Seleksi ini menghadirkan berbagai juri dari beragam bidang, termasuk pariwisata, diplomasi, pemerintahan, kebudayaan, psikologi, pemasaran, etiket, dan komunikasi, yang bertugas menilai kepribadian, wawasan, serta kemampuan para peserta dalam mempresentasikan daerahnya.
Namun, jumlah peserta asal Kepulauan Seribu masih tergolong minim dibandingkan peserta dari wilayah lain. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, menyebutkan bahwa pihaknya perlu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih banyak warga pulau yang ikut serta dalam ajang ini.
“Mungkin masih perlu edukasi lebih lanjut mengenai peran dan manfaat menjadi Abang None, supaya minat dari warga kepulauan meningkat di tahun-tahun mendatang,” katanya.
Dengan terselenggaranya seleksi ini, pemerintah berharap generasi muda Kepulauan Seribu dapat semakin berperan dalam mempromosikan wisata dan budaya lokal, serta menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga ekosistem pulau.
