Pulau Tidung – Ratusan ikan kerapu cantang ditemukan mati di Keramba Jaring Apung (KJA) milik Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tidung Mandiri di Kepulauan Seribu.
Untuk mencegah kematian massal, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu segera memindahkan 2.500 ekor benih ke Keramba Jaring Tancap (KJT).
Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati, mengatakan pemindahan benih berukuran sepuluh sentimeter itu bertujuan meningkatkan daya tahan ikan.
“Beberapa hari lalu, pembudidaya menemukan ratusan ikan mati di KJA. Untuk mencegah kematian massal, kami bergerak cepat mengalokasikan ribuan benih ke KJT,” ujar Nurliati, Jumat, 7 Februari 2025.
Menurut dia, KJT lebih cocok untuk mempertahankan kelangsungan hidup benih karena berada di perairan dangkal dan menyerupai habitat aslinya.
“Diduga, kematian ratusan ikan di KJA disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti arus, salinitas, dan suhu air laut yang fluktuatif. Agar kejadian serupa tidak terulang, kami akan menguji kualitas air di KJA Pokdakan di Kepulauan Seribu,” kata Nurliati.
Pendamping Teknis Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Fauzi Rahman, menambahkan ribuan benih yang dipindahkan merupakan bantuan dari Sudin KPKP.
Langkah isolasi ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup ikan sebelum kembali dipindahkan ke KJA setelah mencapai ukuran 13 sentimeter dengan berat 200 gram.
“Langkah ini dapat meningkatkan budi daya kerapu cantang agar Pokdakan mampu memenuhi permintaan pelanggan dan meningkatkan perekonomian warga Pulau Tidung,” katanya.









