Desalinasi Jadi Solusi Krisis Air Bersih di Kepulauan Seribu

Avatar photo
Talkshow Pembahasan Solusi Berbasis Teknologi Desalinasi dalam Pemanfaatan Air Laut Kepulauan Seribu.
Talkshow Pembahasan Solusi Berbasis Teknologi Desalinasi dalam Pemanfaatan Air Laut Kepulauan Seribu. (Foto: Kominfotik Kep. Seribu)

Sunter – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menaruh perhatian besar terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakatnya. Salah satu solusi yang tengah dikembangkan adalah penggunaan teknologi desalinasi, yakni proses pengolahan air laut menjadi air tawar.

Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menegaskan bahwa teknologi desalinasi menjadi langkah strategis untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah kepulauan.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Talkshow Pembahasan Solusi Berbasis Teknologi Desalinasi dalam Pemanfaatan Air Laut Kepulauan Seribu, yang digelar oleh Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Subanppeda) Kepulauan Seribu di Ruang Penyu, Gedung Mitra Praja, Jakarta, Rabu (26/02/2025).

“Upaya ini bukan hanya sekadar wacana, tetapi merupakan langkah konkret dalam mendukung tercapainya target RPJMD tahun 2025-2029 terkait pemenuhan kebutuhan air bersih di Jakarta, khususnya Kepulauan Seribu,” ujar Fadjar.

Berdasarkan data, kebutuhan air bersih untuk 30.141 warga Kepulauan Seribu mencapai 1.946.496 liter per hari. Namun, teknologi yang ada saat ini baru mampu menghasilkan 5.768 liter air bersih per hari, atau sekitar 0,3 persen dari total kebutuhan. Akibatnya, banyak masyarakat masih bergantung pada air tanah, yang berisiko menurunkan muka air tanah dan meningkatkan potensi banjir rob.

Baca Juga :  44 Kecamatan di DKI akan Buka Posko Pengaduan KJP

“Melihat kondisi tersebut, perlu beberapa langkah yang dilakukan, antara lain mengenali tantangan dalam menerapkan teknologi desalinasi di Kepulauan Seribu, membangun kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengelola air laut sebagai sumber air bersih. Selanjutnya, membuat rekomendasi kebijakan untuk mempercepat penyediaan air bersih yang berkelanjutan,” jelas Fadjar.

Lebih lanjut, Fadjar menilai diskusi ini penting untuk mendorong sinergi antar berbagai pihak guna menemukan solusi inovatif dalam pengelolaan air bersih.

“Talkshow ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan aksi nyata untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh warga Kepulauan Seribu,” tambahnya.

Pemerintah juga berupaya mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada guna mempercepat implementasi teknologi desalinasi. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan permasalahan air bersih di Kepulauan Seribu dapat teratasi dalam beberapa tahun ke depan.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasilnya

Loading ... Loading ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *