Sampah Kiriman Mulai Kotori Pantai di Pulau Untung Jawa

Avatar photo
Tumpukan sampah kiriman mulai mencemari pantai di Pulau Untung Jawa, akibat terbawa arus dari daratan Jakarta dan Tangerang.
Tumpukan sampah kiriman mulai mencemari pantai di Pulau Untung Jawa, akibat terbawa arus dari daratan Jakarta dan Tangerang. (Dok. Kominfotik Kep. Seribu)

Pulau Untung Jawa – Tumpukan sampah kiriman mulai mencemari pantai di Pulau Untung Jawa, akibat terbawa arus dari daratan Jakarta dan Tangerang. Sampah yang datang pada malam hari ini membuat pesisir pantai menjadi kotor dan mengurangi keindahan kawasan wisata.

“Total sampah kiriman yang berhasil diangkut petugas Sudin LH sejak 1 Maret hingga kemarin, sebanyak 21.212 kilogram. Sampah itu ada karena terbawa angin dan ombak saat malam hari,” ujar Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin LH Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto, Selasa (11/3).

Untuk menangani masalah ini, Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu telah mengerahkan 25 personel lengkap dengan peralatan pendukung guna membersihkan sampah di beberapa titik, seperti Pantai Pujasera, Pantai Taman Arsa, Pantai RPTRA Amiterdam, Dermaga Timur, dan Dermaga Utara.

“Hingga hari ini petugas terus melakukan pengecekan dan pembersihan di pesisir pantai. Diharapkan tidak ada sampah kiriman kembali,” harap Lukman.

Sebelum dibawa ke Bantar Gebang, sampah yang terkumpul terlebih dahulu dipilah di Tempat Penampungan Sementara (TPS), baik sampah organik maupun nonorganik.

Baca Juga :  Dukung Penanganan Banjir, CAG Serahkan Perahu Evakuasi ke Pemprov DKI

“Kita berusaha sebisa mungkin sampah yang dibawa ke darat seminimal mungkin. Saya terus imbau kepada warga untuk berhenti membuang sampah ke laut atau sungai,” tegasnya.

Sementara itu, Ahya Ulumudin, salah seorang pengurus RPTRA Amiterdam Kelurahan Pulau Untung Jawa, membenarkan bahwa beberapa hari terakhir pesisir pantai Pulau Untung Jawa dipenuhi sampah kiriman.

“Terkadang kami ikut bantu membersihkan di sekitar Pantai RPTRA. Terima kasih kepada petugas yang terus membersihkan pesisir pantai, kalau tidak, pulau kami akan menjadi tumpukan sampah,” tandasnya.

Fenomena sampah kiriman ini kerap terjadi terutama saat musim angin kencang, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan laut dan pantai agar tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman dan lestari.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasilnya

Loading ... Loading ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *