Warga Kepulauan Seribu Desak Gubernur Wujudkan Kapal Penghubung Antar Pulau

Avatar photo
KM Krapu. (Dok. Istimewa)

Kepulauan Seribu – Sulitnya akses transportasi antar pulau di Kepulauan Seribu mendorong warga untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta segera menyediakan kapal penghubung antar pulau. Petisi pun dibuat sebagai bentuk aspirasi agar pemerintah menghadirkan solusi bagi kebutuhan mobilitas warga yang semakin mendesak.

Warga berharap kapal penghubung ini dapat menghubungkan pulau-pulau permukiman, seperti Pulau Tidung, Pulau Panggang, dan Pulau Kelapa, sehingga interaksi sosial, aktivitas ekonomi, hingga pariwisata lebih mudah dan berkembang.

“Kami menginginkan adanya kapal penghubung antar pulau seperti sistem transportasi Jaklingko di daratan Jakarta. Tidak perlu setiap hari, cukup tiga kali dalam seminggu dengan jadwal keberangkatan yang tetap,” ujar Munawar, Ketua Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu, Selasa (11/3).

Munawar menjelaskan, dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti LMK, FKDM, RT, dan RW se-Kepulauan Seribu, telah dikumpulkan untuk memperkuat permohonan ini kepada Gubernur DKI Jakarta.

“Kalau bisa terealisasi sebelum Lebaran, tentu akan sangat membantu. Saat Lebaran, mobilitas warga antar pulau sangat tinggi untuk bersilaturahmi dengan keluarga,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan (Asminekbang) Kepulauan Seribu, Iwan Samosir, menilai transportasi antar pulau memang harus segera diwujudkan demi meningkatkan konektivitas warga dan wisatawan.

Baca Juga :  Dukung Penanganan Banjir, CAG Serahkan Perahu Evakuasi ke Pemprov DKI

“Kepulauan Seribu membutuhkan sistem transportasi yang menghubungkan pulau-pulau permukiman, layaknya transportasi umum di daratan Jakarta. Mekanisme Jaklingko bisa diterapkan oleh Dinas Perhubungan,” jelasnya.

Selain memudahkan mobilitas warga, kapal penghubung antar pulau ini juga dinilai dapat meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

“Kalau wisatawan bisa dengan mudah berpindah antar pulau, mereka bisa menginap di beberapa pulau. Interaksi budaya juga semakin berkembang,” tambahnya.

Iwan pun menyarankan agar Dewan Kabupaten segera mengirim surat resmi ke Gubernur dengan tembusan ke Kadishub dan DPRD DKI Jakarta agar permohonan ini mendapat perhatian lebih serius.

“Sejak awal saya bertugas, saya sudah mengusulkan ini. Waktu itu belum ada Jaklingko, jadi saya masih menggunakan perumpamaan Metromini dan Kopaja agar bisa dikelola Pemda,” ungkapnya.

Dengan adanya desakan warga yang semakin kuat, diharapkan Gubernur DKI Jakarta segera merespons aspirasi ini dan mewujudkan kapal penghubung antar pulau sebagai solusi transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan di Kepulauan Seribu.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasilnya

Loading ... Loading ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *