Jakarta – Warga Jakarta kini dapat menikmati layanan pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh puskesmas, tidak hanya bagi yang sedang berulang tahun. Kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Mulai hari ini, layanan pemeriksaan kesehatan di semua puskesmas itu gratis untuk warga Jakarta. Ini bisa dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan layanan,” ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur, Herwin Meifendy, Jumat (14/3).
Herwin menjelaskan, layanan kesehatan gratis ini sebelumnya hanya diperuntukkan bagi warga yang berulang tahun sebagai kado kesehatan. Kini, seluruh warga Jakarta dapat mengakses layanan ini di 73 puskesmas pembantu di 65 kelurahan serta di 10 puskesmas kecamatan.
Untuk mendapatkan layanan ini, warga hanya perlu mengisi formulir di aplikasi Layanan Satu Sehat atau SATUSEHAT Mobile (SSM) yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan. Pendaftaran juga bisa dilakukan melalui WhatsApp di nomor 081278878812.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini tersedia bagi semua kelompok usia dengan klasifikasi layanan sesuai siklus hidup, mulai dari bayi baru lahir, balita, anak usia pra sekolah, remaja, dewasa, hingga lansia.
Skrining kesehatan yang diberikan untuk bayi baru lahir meliputi hipotiroid kongenital, G6PD defisiensi, hiperplasia adrenal kongenital, penyakit telinga, gangguan mata, hingga gangguan pertumbuhan gigi. Sementara untuk kelompok usia anak-anak, pemeriksaan dilakukan pada fungsi mata, telinga, gigi, serta pengecekan darah untuk deteksi dini talasemia di usia dua dan tiga tahun.
Sedangkan bagi kelompok usia dewasa dan lansia, layanan kesehatan gratis mencakup pemeriksaan gula darah, tekanan darah, deteksi dini berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker leher rahim, serta pemeriksaan kesehatan paru-paru dan organ tubuh lainnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan inklusif, terutama di puskesmas yang tersebar di 44 kecamatan.
“Dengan adanya layanan ini, diharapkan seluruh masyarakat Jakarta dapat lebih peduli terhadap kesehatannya dan mendapatkan pemeriksaan yang diperlukan tanpa terkendala biaya,” tutup Herwin.
