Pulau Tidung – Setelah lebih dari tiga dekade, TPU Pulau Karya dan Pulau Tidung akhirnya menjalani renovasi besar-besaran. Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, secara resmi melakukan groundbreaking proyek ini pada Rabu (30/4), menandai dimulainya revitalisasi pemakaman yang telah lama membutuhkan perhatian.
Pemerintah daerah menargetkan penyediaan fasilitas yang lebih layak, sekaligus melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembangunan.
“Kami ingin memastikan bahwa TPU ini bukan hanya sekadar tempat pemakaman, tetapi juga mencerminkan penghormatan terhadap masyarakat yang telah lama tinggal di wilayah ini,” ujar Fadjar dalam peresmian proyek tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan ini akan melibatkan masyarakat setempat, baik dalam tenaga kerja maupun dalam pengambilan keputusan selama proses berlangsung.
Pembangunan TPU di Pulau Karya direncanakan berlangsung selama 180 hari kerja, dimulai pada 28 April hingga 25 Oktober 2025, dengan luas area penataan mencapai 406,54 meter persegi. Sementara itu, renovasi TPU di Pulau Tidung akan berjalan dalam periode yang sama.
Kepala UKT 2 Kabupaten Kepulauan Seribu, Sofyan, menyebutkan bahwa revitalisasi TPU ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan fasilitas yang lebih layak bagi warga.
“TPU Pulau Karya ini sudah berusia lebih dari tiga puluh tahun, dan kini saatnya kita lakukan pembaruan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dengan proyek ini, masyarakat Kepulauan Seribu diharapkan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap fasilitas pemakaman yang lebih tertata dan mencerminkan kepedulian terhadap warga yang telah berkontribusi bagi wilayah tersebut.
