Jakarta— Kondisi memprihatinkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, memantik sorotan tajam dari Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggi Arando Siregar. Ia mendesak Dinas Pendidikan segera turun tangan setelah melihat langsung kondisi sekolah yang atapnya nyaris ambruk.
“Saya ngecek ada namanya SDN 01 di Kepulauan Seribu Utara, sekolah Jakarta tapi asbesnya hampir setengahnya hilang,” ujar Anggi dalam keterangan beberapa waktu lalu.
Anggi menyayangkan bangunan SD yang menurutnya sudah tidak layak itu tidak tercantum dalam rencana renovasi Dinas Pendidikan baik untuk tahun anggaran 2025 maupun 2026.
“Sudah saya cek, nama sekolah ini tidak ada dalam daftar pembangunan 2025 maupun 2026. Tolong Dinas Pendidikan dicek langsung ke sana,” tegas politisi Partai Gerindra itu.
Dalam tinjauannya, Anggi menemukan bahwa dari 10 ruang kelas yang ada, dua di antaranya digunakan untuk kantor kepala sekolah dan guru, sementara dua ruang kelas lainnya berada dalam kondisi sangat rawan roboh.
“Delapan ruang belajar digunakan siswa, dan dua di antaranya kemungkinan mau rubuh. Ini membahayakan anak-anak,” ungkapnya.
Ia menegaskan, keselamatan peserta didik tak boleh dikompromikan dan meminta agar pembangunan sekolah tidak hanya difokuskan di daratan Jakarta.
“Sekolah layak itu hak semua anak, termasuk yang tinggal di pulau-pulau. Jangan sampai ada diskriminasi pembangunan,” tandas Anggi.
Ia berharap laporan warga dan temuannya di lapangan bisa segera ditindaklanjuti secara konkret oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta, bukan sekadar dicatat tanpa aksi.









