Pulau Tidung – Sebanyak 11 anak di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, mengikuti kegiatan khitanan massal yang digelar oleh PAM Jaya pada Jumat (20/6). Kegiatan sosial ini berlangsung di RPTRA Tidung Ceria, dan menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-498 PAM Jaya.
Sejak pagi, anak-anak dan orang tua tampak antusias memadati lokasi acara. Suasana penuh kehangatan tercipta saat warga saling menyapa dan berbagi cerita sembari menanti giliran khitan. Wajah-wajah tegang anak-anak berubah ceria saat menerima bingkisan dan uang saku dari panitia.
“Terima kasih atas perhatian dan dukungan PAM Jaya, yang telah menggelar kegiatan bermanfaat ini di Pulau Tidung. Semoga bisa diagendakan rutin, bahkan menyentuh pulau lain di wilayah Kepulauan Seribu,” ujar Moh Zaidan Waliulu, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Pulau Tidung.
Manager Public Relations Officer PAM Jaya, Raditya Nugi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi sosial perusahaan dalam memberikan layanan kepada masyarakat kepulauan. “Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan penuh semangat. Kami ingin anak-anak merasa senang, nyaman, dan percaya diri,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan unsur Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, PK3D, Satpol PP, serta tokoh masyarakat setempat. Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi kunci sukses terselenggaranya acara di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan geografis tersendiri.
Selain aspek kesehatan, khitanan massal ini turut mempererat interaksi antarwarga. Usai acara, beberapa keluarga berkumpul di area terbuka RPTRA, berbagi makanan dan momen syukur bersama. Tradisi kekeluargaan khas pulau tampak hidup dalam suasana sederhana namun hangat itu.
Bagi masyarakat pulau, kegiatan seperti ini bukan hanya soal layanan medis, tetapi juga akses terhadap perhatian publik. “Kami berharap program serupa bisa jadi agenda tahunan di seluruh pulau,” kata seorang warga yang ikut mengantar anaknya.
Dengan latar suasana pesisir yang khas dan semangat gotong royong yang kuat, khitanan massal di Pulau Tidung menjadi cerminan nyata sinergi antara pemerintah, lembaga layanan publik, dan masyarakat dalam merawat kepedulian sosial di kepulauan.









