BPS Tanam “Kelurahan Cantik” di Pulau Panggang

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Pulau Panggang –  Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Seribu menggelar program bertajuk Kelurahan Cantik atau Kelurahan Cinta Statistik di Gedung Karang Taruna, Pulau Panggang, Selasa (24/6/2025). Program ini merupakan bentuk pembinaan statistik sektoral yang menyasar perangkat kelurahan dan masyarakat agar melek data sejak dari akar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Nurul Hasanuddin, Kepala BPS Kepulauan Seribu Alfonso Triantoro, serta perwakilan OJK Jabodebek dan aparat kelurahan setempat. Total 74 peserta dari unsur ASN, Dasawisma, hingga PPSU turut ambil bagian dalam pelatihan.

Kepala BPS Kepulauan Seribu, Alfonso Triantoro, menyampaikan bahwa Kelurahan Cantik adalah respons atas amanat Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Program ini bertujuan membangun kompetensi statistik di tingkat kelurahan agar data tidak lagi hanya bersifat administratif, melainkan jadi alat navigasi pembangunan.

“Kelurahan Cantik adalah bentuk tanggung jawab kami dalam memberdayakan masyarakat dan perangkat kelurahan agar cakap dalam pengelolaan data,” kata Alfonso dalam sambutannya.

Dalam sesi pelatihan, peserta dibekali dasar-dasar pengumpulan dan analisis data, serta peran mereka dalam mendukung pembangunan berbasis bukti. Tak sekadar teori, pelatihan ini membuka ruang agar lahir agen-agen statistik lokal yang memahami kebutuhan kampungnya.

Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, Muhammad Nuralim, mengapresiasi inisiatif ini dan menyebut bahwa wilayah kepulauan memang perlu pendekatan berbeda dalam pemanfaatan data. Ia berharap program ini tidak berhenti sebagai kegiatan tahunan, melainkan menjadi pembiasaan kerja berbasis angka.

Program ini juga disorot sebagai momen penting agar Kepulauan Seribu tak lagi sekadar objek perhitungan populasi, tetapi subjek penyusun narasi data yang akurat dan berdaya.

Dengan semangat dari wilayah paling utara Jakarta, Kelurahan Cantik di Pulau Panggang diharapkan bisa menjadi percontohan digitalisasi literasi data di kawasan pesisir dan kepulauan.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!