Pulau Pari – Empat remaja yang sedang memancing di sekitar Perairan Pulau Tikus, Kepulauan Seribu Selatan, mengalami insiden tak terduga saat sampan mesin kecil yang mereka gunakan mati di tengah laut pada Jumat (13/06/2025) pukul 17.25 WIB.
Kejadian ini langsung memicu respons cepat dari Tim Polsubsektor Pulau Pari dan Piket Damkar Pulau Pari yang bergerak melakukan evakuasi. Oki Arya Dwi Putra (15), Raffa Aditya Al Rifki (15), Hilal Ramadhan (14), dan Aditya Pratama (15) awalnya bertolak dari Dermaga Utara Pulau Pari pada pukul 15.35 WIB, sebelum mesin sampan tiba-tiba mati saat mereka berada di perairan Pulau Tikus.
Beruntung, pemilik sampan, Ubaidillah, yang mengetahui insiden ini segera melapor kepada petugas. Tim gabungan yang dipimpin oleh Aipda Hendra K dari Polsubsektor Pulau Pari langsung berkoordinasi dengan Piket Damkar Pulau Pari untuk mengirim kapal penyelamat.
Proses evakuasi berlangsung cepat dan lancar, dengan seluruh remaja berhasil dibawa kembali ke Pulau Pari dalam kondisi selamat. Setelah tiba di daratan, mereka langsung menuju Pos Pulau Pari, tempat orang tua masing-masing sudah menunggu untuk menjemput mereka.
Saksi mata dan tim penyelamat mengungkapkan bahwa insiden ini bisa berakibat fatal jika evakuasi tidak segera dilakukan. Kejadian ini juga kembali menegaskan pentingnya kesiapan dan koordinasi dalam situasi darurat di wilayah perairan, terutama bagi nelayan atau masyarakat yang menggunakan kapal kecil untuk beraktivitas.
Dengan semakin meningkatnya intensitas perjalanan laut di Kepulauan Seribu, pihak berwenang diharapkan terus melakukan pengawasan terhadap keselamatan kapal dan perlengkapan navigasi untuk mencegah insiden serupa terulang.