Wisata  

Libatkan Lima Wilayah Daratan, Tari Massal Kepulauan Seribu Meriahkan Pantai Sunrise Pramuka

Puluhan Penari Berkolaborasi, Sudin Kebudayaan: Ajang Pelestarian Budaya Daerah

📸 Penari dari enam sanggar Kepulauan Seribu dan lima wilayah Jakarta daratan tampil di Tari Massal Pantai Sunrise, Pulau Pramuka, 6/12/2025.
📸 Penari dari enam sanggar Kepulauan Seribu dan lima wilayah Jakarta daratan tampil di Tari Massal Pantai Sunrise, Pulau Pramuka, 6/12/2025.

Pulau Pramuka — Suku Dinas (Sudin) Kebudayaan Kepulauan Seribu sukses menyelenggarakan kegiatan Tari Massal yang meriah di Pantai Sunrise, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Sabtu (06/12/2025).

Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian pembinaan seni budaya yang telah dilakukan sepanjang tahun.

Kepala Sudin Kebudayaan Kepulauan Seribu, Harry Dwirendra, menjelaskan bahwa momentum ini bukan hanya sekadar pergelaran seni, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk nyata pelestarian budaya daerah.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul memeriahkan pergelaran tari Kepulauan Seribu. Enam sanggar dari enam kelurahan serta perwakilan dari wilayah darat hadir bersama untuk menunjukkan hasil pembinaan selama satu tahun,” ujar Harry Dwirendra.

Kolaborasi seni ini melibatkan enam sanggar seni dari enam kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu. Tak hanya itu, kegiatan ini juga turut dimeriahkan perwakilan sanggar dari lima wilayah Jakarta daratan: Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

Camat Kepulauan Seribu Utara, Yulihardi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang terlibat. Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya.

“Di Kepulauan Seribu ini banyak sekali sanggar yang aktif, baik sanggar tari maupun silat. Dengan dikumpulkan seperti ini, kami berharap semangat latihan para adik-adik semakin meningkat. Kebudayaan kita harus terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi berikutnya,” kata Yulihardi.

Salah satu peserta dari Jakarta Timur, Nadia Salsabila, mengaku bangga atas kesempatan berkolaborasi ini.

“Ini pengalaman berharga buat kami. Bisa tampil bersama teman-teman dari Kepulauan Seribu membuka wawasan baru dan membuat kami semakin bersemangat untuk terus melestarikan seni tari daerah,” tandas Nadia.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberlanjutan pembinaan seni tradisional, pihak penyelenggara menyerahkan alat kesenian kepada beberapa perwakilan sanggar di Kepulauan Seribu.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!