Pulau Kelapa — Kunjungan pertama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ke Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, disambut hangat warga, terutama kalangan ibu-ibu yang langsung menyampaikan sejumlah harapan dan keluhan di hadapan pemimpin baru Jakarta. Pertemuan berlangsung pada Jumat (4/7/2025) saat Pramono melakukan kegiatan penanaman mangrove dan penyerahan bantuan perikanan.
Salah satu anggota Dasawisma, Yeyen (38), mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Gubernur Pramono. Ia menyampaikan apresiasi atas peningkatan dana operasional Dasawisma dari Rp500 ribu menjadi Rp750 ribu per bulan. “Terima kasih Pak Gubernur. Semoga tahun depan bisa ada peningkatan lagi,” ujar Yeyen.
Tak hanya soal dana, emak-emak juga menyoroti kebutuhan layanan pendidikan anak. Naharoh (43), guru di RA Miftahul Jannah, berharap ada perhatian lebih pada fasilitas dan dukungan untuk lembaga pendidikan anak usia dini di pulau. “Anak-anak kami sekarang sudah kenal dengan Pak Gubernur. Semoga RA kami bisa diperhatikan,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pramono juga menanam 15 ribu bibit mangrove sebagai bagian dari program penghijauan wilayah pesisir. Ia didampingi anak-anak sekolah yang ikut langsung menanam di tepi pantai, menciptakan suasana edukatif yang meriah.
Selain itu, Pramono menyerahkan 24 ribu benih ikan kerapu cantang secara simbolis kepada nelayan, sebagai bentuk dukungan untuk usaha budidaya laut masyarakat Kepulauan Seribu.
Kehadirannya di Pulau Kelapa menjadi sinyal awal komitmen Pemprov DKI untuk menjangkau pelayanan hingga wilayah terluar Jakarta. Pramono terlihat aktif berdialog dengan warga, tenaga pendidik, dan tokoh perempuan setempat.
Gubernur menyampaikan bahwa aspirasi warga akan menjadi perhatian serius. Ia ingin memastikan pembangunan Jakarta tidak berhenti di daratan, tetapi juga menyentuh kehidupan warga di pulau-pulau.
Kunjungan Pramono menjadi pembuka harapan baru bagi warga Kepulauan Seribu yang selama ini menginginkan akses langsung ke pemimpin Jakarta dan perhatian setara terhadap kebutuhan dasar mereka.