Pulau Tidung — Pulau Tidung kembali diserbu sampah kiriman. Sejak Senin (19/5/2025) malam hingga Selasa pagi, diperkiran puluhan ton sampah berupa batang kayu, plastik, hingga kasur bekas mengotori garis pantai di tiga titik utama.
Koordinator Lapangan Pulau Tidung dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Azwar Hamid, mengatakan bahwa sampah mulai terlihat di perairan sejak kemarin sore, dan terdorong angin hingga akhirnya menumpuk di tepian pantai.
“Paling parah di sekitar Jembatan Asmara, kawasan wisata yang seharusnya bersih justru jadi titik sampah terbanyak,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Tiga titik terdampak antara lain Pantai Gedung Pembenihan milik Sudin KPKP, sekitar Kantor Kelurahan Pulau Tidung, dan kawasan wisata Jembatan Asmara dekat RPTRA Tidung Ceria.
Tim kebersihan dari Sudin LH membagi tugas dalam tiga zona, masing-masing dikerahkan delapan petugas untuk mempercepat pembersihan. Namun Azwar menyebut tantangan utama adalah posisi sampah yang masih banyak mengapung di laut.
“Yang di tubir belum bisa kami angkut. Kami tunggu sampai merapat ke pantai supaya bisa langsung kami bersihkan,” jelasnya.
Fenomena sampah kiriman ini bukan yang pertama, dan setiap musim angin tertentu Pulau Tidung kerap menjadi titik kumpul sampah laut dari wilayah daratan.