Mitos  

Konon Ada Kerajaan Monyet Jejadian di Pulau Bokor

Avatar photo
Pulau Bokor, Kepulauan Seribu Selatan. (Foto: Istimewah)

Pulau Bokor, yang masuk dalam wilayah Kelurahan Pulau Untung Jawa, menyimpan banyak cerita mistis yang berkembang di kalangan masyarakat. Pulau ini, yang berdekatan dengan Pulau Rambut, telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan konservasi dan cagar alam, khususnya sebagai lokasi suaka margasatwa. Namun, selain berfungsi sebagai habitat berbagai satwa liar, Pulau Bokor juga diyakini menyimpan misteri yang belum terungkap.

Beberapa nelayan pancing dari Tanjung Kait mengaku pernah mengalami kejadian aneh saat melaut di sekitar Pulau Bokor. Konon, pulau tak berpenghuni ini diyakini menjadi tempat berdirinya sebuah kerajaan gaib yang dihuni oleh monyet-monyet jejadian. Saat malam tiba, terdengar suara gaduh seperti monyet berlarian dan berteriak, namun hanya orang-orang tertentu yang bisa mendengarnya.

Kepercayaan tentang kerajaan monyet di Pulau Bokor sudah ada sejak lama dan diturunkan dari generasi ke generasi. Banyak nelayan yang enggan mendekati pulau ini saat malam hari karena takut mengalami kejadian aneh atau bahkan melihat sosok misterius yang menyerupai monyet besar dengan mata menyala.

Pulau Bokor juga dikenal sebagai lokasi pembuangan satwa liar yang ditemukan petugas di pulau-pulau berpenghuni. Ular sanca, biawak, dan berbagai satwa dilindungi sering dilepasliarkan di sini agar tetap bisa hidup di habitat alaminya. Selain itu, memang ada populasi monyet liar yang dibiarkan berkembang biak di pulau ini.

Warga Pulau Untung Jawa sering mendengar cerita dari para pendatang yang mengaku melihat monyet-monyet yang berperilaku aneh di Pulau Bokor. Monyet-monyet itu disebut-sebut lebih besar dari biasanya, memiliki tatapan tajam, dan terkadang terlihat seperti sedang berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang tidak biasa.

Baca Juga :  Pohon Kresek: Benarkah Jadi Gerbang Gaib di Pulau Kelapa?

Salah satu cerita yang paling terkenal adalah kisah seorang nelayan yang pernah bermalam di sekitar Pulau Bokor akibat perahunya mengalami kerusakan. Dalam tidurnya, ia mengaku bermimpi didatangi oleh sosok monyet yang berbicara seperti manusia dan menawarkan makanan kepadanya. Saat terbangun, ia menemukan bekas tapak kaki di sekitar tempatnya beristirahat.

Beberapa warga percaya bahwa Pulau Bokor adalah wilayah terlarang yang tidak boleh sembarangan dimasuki. Konon, mereka yang berani memasuki pulau ini tanpa izin bisa mengalami kesialan atau mengalami gangguan gaib yang membuat mereka tersesat.

Meskipun cerita-cerita mistis tentang Pulau Bokor terus berkembang, pulau ini tetap menjadi tempat penting bagi upaya konservasi. Para petugas tetap menjalankan tugasnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem di pulau tersebut, termasuk mengawasi keberadaan satwa liar yang hidup di sana.

Bagi wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Pulau Bokor, diperlukan izin khusus karena statusnya sebagai kawasan konservasi. Namun, bagi yang memiliki nyali besar dan ingin merasakan sensasi petualangan mistis, pulau ini bisa menjadi destinasi yang menarik untuk dijelajahi.

Terlepas dari mitos yang menyelimutinya, Pulau Bokor tetap menyimpan keindahan alam yang patut dijaga. Apakah Anda percaya dengan kisah kerajaan monyet jejadian ini? Atau mungkin Anda ingin membuktikannya sendiri dengan datang ke Pulau Bokor?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *