HUT Damkar ke-106, Lintas Instansi di Pulau Pari Kolaborasi Tanam 2.500 Mangrove

Avatar photo
Dalam rangka memperingati HUT ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), sejumlah instansi di Pulau Pari mengadakan penanaman 2.500 bibit pohon mangrove di area Pantai Bintang.
Dalam rangka memperingati HUT ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), sejumlah instansi di Pulau Pari mengadakan penanaman 2.500 bibit pohon mangrove di area Pantai Bintang. (Foto: Reli Mujianto)

Pulau Pari – Memperingati HUT ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), sejumlah instansi di Pulau Pari berkolaborasi menanam sebanyak 2.500 bibit pohon mangrove di area Pantai Bintang. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi dan mengurangi dampak banjir rob yang kerap melanda wilayah pesisir.

Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai instansi, seperti Sudin Gulkarmat (Damkar), Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Dinas Perhubungan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, BABINSA Pulau Pari, PK3D, FPKDM, PPSU, KSOP, Pospol Pulau Pari, Ormas Pemuda Pancasila, dan Pandawa.



Banit Samapta Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Aipda Hendra Kristianda, selaku koordinator kegiatan, mengatakan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga lingkungan pesisir Pulau Pari.

“Penanaman mangrove ini merupakan langkah nyata dalam menjaga ekosistem pantai. Dengan adanya kerja sama dari berbagai instansi, kita berharap dapat menciptakan perlindungan alami terhadap abrasi dan dampak banjir rob,” ujarnya, Jumat (28/2/2025).

Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai instansi, seperti Sudin Gulkarmat (Damkar), Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Dinas Perhubungan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, BABINSA Pulau Pari, PK3D, FPKDM, PPSU, KSOP, Pospol Pulau Pari, serta para pemuda setempat.
Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai instansi, seperti Sudin Gulkarmat (Damkar), Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Dinas Perhubungan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, BABINSA Pulau Pari, PK3D, FPKDM, PPSU, KSOP, Pospol Pulau Pari, serta Ormas Pemuda Pancasila dan Pandawa. (Foto: Reli Mujianto)

Warga Pulau Pari juga menyambut baik kegiatan ini, terutama mereka yang sering terdampak banjir rob. Salah satu warga, Deli (36 tahun), mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya penanaman mangrove yang diharapkan dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi wilayah mereka.

Baca Juga :  Warga Kepulauan Seribu Desak Gubernur Wujudkan Kapal Penghubung Antar Pulau

“Saya sangat setuju dan merasa terbantu dengan adanya penanaman mangrove ini. Mangrove bisa mencegah abrasi dan melindungi rumah kami dari banjir rob. Semoga semua instansi dan aparat setempat terus mendukung kegiatan seperti ini,” kata Deli.



Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, selain mencegah abrasi, tanaman ini juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak berbagai biota laut serta menyerap karbon dioksida dari udara.

Dengan semakin maraknya perubahan iklim dan peningkatan risiko bencana alam di daerah pesisir, kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi program rutin yang terus dilakukan di berbagai wilayah pesisir Kepulauan Seribu.

Para peserta yang tergabung dalam kegiatan ini berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, serta semakin banyak pihak yang terlibat dalam aksi nyata pelestarian lingkungan.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasilnya

Loading ... Loading ...



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *