Balai Kota – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat rekor baru dengan meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas sterilisasi kucing terbanyak di Indonesia. Piagam penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, di Balai Kota, Kamis (13/3).
Gubernur Pramono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah terhadap hewan, salah satunya melalui pengendalian populasi kucing liar dengan sterilisasi massal. Program ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah penyebaran penyakit, serta mempertahankan status Jakarta sebagai daerah bebas rabies.
“Saya ingin Jakarta menjadi kota yang ramah terhadap hewan. Banyak kucing yang diperlakukan tidak baik di luar sana. Karena itu, kami akan mendorong peningkatan fasilitas Puskesmas Hewan di Ragunan dan di setiap kota/kabupaten di DKI Jakarta,” ujar Pramono.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyebutkan bahwa program sterilisasi tahun ini telah dimulai sejak 22-23 Februari dengan target 21.000 ekor kucing.
“Sepanjang 2024, kami menerima 465 laporan masyarakat terkait gangguan akibat kucing liar. Pengendalian ini dilakukan melalui pendekatan kesejahteraan hewan dengan sterilisasi, bukan dengan menghilangkan keberadaan mereka,” jelasnya.
Sterilisasi massal ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Animal Defender Indonesia, Klinik Hewan Emye, Medivet, Petmed, dan Chi Greenvet, serta relawan yang mendaftar secara mandiri.
Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang DKI Jakarta, komunitas penyayang hewan, serta dokter hewan praktisi untuk memastikan program ini berjalan optimal.
“Kami akan terus mendukung program sterilisasi massal secara berkelanjutan dan memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk sterilisasi serta vaksinasi hewan,” tandasnya.
