Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung selama tiga hari ke depan, mulai 13 hingga 15 Maret 2025.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan genangan dan banjir di beberapa titik.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem.
“BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem,” ujar Isnawa, Kamis (13/3).
Sebagai langkah mitigasi, BPBD DKI Jakarta telah menyiapkan kanal informasi yang dapat digunakan masyarakat untuk memantau perkembangan kondisi banjir secara real-time.
Informasi terkini mengenai situasi banjir dapat diakses melalui situs resmi pantau.banjir.jakarta.go.id. Selain itu, warga yang menemukan potensi genangan atau banjir dapat melaporkannya melalui aplikasi JAKI.
Isnawa menambahkan, masyarakat juga bisa memantau tinggi muka air di berbagai pintu air melalui bpbd.jakarta.go.id/waterlevel serta mengunduh buku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir melalui tiny.cc/bukusakusiagabanjir.
BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan warga agar selalu bersiap dengan langkah-langkah darurat, seperti mengamankan dokumen penting, menyiapkan perlengkapan darurat, dan memastikan jalur evakuasi.
“Dalam kondisi darurat, warga diimbau segera menghubungi call center Jakarta Siaga di 112,” tandas Isnawa.
Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem dan mengurangi dampak yang ditimbulkan.
