Jakarta – Koordinator Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Hakim, menyebutkan hingga saat ini belum ada siswa asal Kepulauan Seribu yang terdaftar dalam program penebusan ijazah yang diselenggarakan oleh Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta.
“Dari pendataan Baznas Bazis Provinsi saat ini belum ada data siswa asal Kepulauan Seribu yang mendapat bantuan penebusan ijazah,” jelas Lukman kepada Berita Pulau Seribu, Senin (28/4).
Program penebusan ijazah siswa ini berhubungan langsung dengan instansi pendidikan, dalam hal ini Suku Dinas Pendidikan di tiap kota Jakarta. Lukman menyebutkan bahwa program tersebut memang hanya diperuntukkan bagi wilayah Jakarta.
“Program hanya untuk wilayah Jakarta, jadi siswa yang ijazahnya masih tertahan di sekolah berdasarkan usulan Sudin Pendidikan masing-masing wilayah,” katanya.
Sementara itu, Sudin Pendidikan Kepulauan Seribu memastikan bahwa tidak ada kendala terkait penahanan ijazah bagi siswa di wilayah tersebut.
Pasalnya, mayoritas sekolah di Kepulauan Seribu merupakan sekolah negeri, sehingga tidak ada kebijakan penahanan ijazah akibat tunggakan biaya administrasi.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, Baznas Bazis DKI Jakarta mengalokasikan dana Rp 596 juta untuk menebus ijazah siswa yang masih tertahan di sekolah wilayah Jakarta.
Penyerahan bantuan dilakukan kepada 117 siswa penerima manfaat, dengan disaksikan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Dengan kepastian ini, warga Kepulauan Seribu yang membutuhkan bantuan penebusan ijazah harus mengajukan permohonan ke pemerintah daerah atau menunggu kebijakan lebih lanjut dari Baznas Bazis DKI Jakarta.
