Kepulauan Seribu – Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta terus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui program Senyum Teluk Jakarta. Sejak diluncurkan pada 2023, program ini menyasar sektor perikanan budi daya, khususnya ikan kerapu cantang, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup nelayan lokal.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas Bazis DKI Jakarta dan YBM Brilian, yang memberikan bantuan berupa 24.000 ekor benih ikan kerapu cantang kepada kelompok nelayan binaan sebagai modal usaha awal. Hingga saat ini, tiga kelompok budi daya telah terbentuk di Pulau Tidung dan satu kelompok baru, STM Farm, di Pulau Kelapa Dua.
Keberhasilan program ini mulai terlihat, terutama dari hasil panen kelompok di Pulau Tidung yang mencapai 5,1 ton ikan kerapu cantang. Pimpinan Bidang IV Baznas Bazis DKI Jakarta, Bunyamin, menyebut program ini berdampak langsung pada pendapatan nelayan.
“Pendapatan anggota kelompok meningkat menjadi sekitar Rp5 juta hingga Rp6 juta per bulan. Ini bukti bahwa program ini efektif dalam mendorong kemandirian ekonomi,” ujar Bunyamin, Selasa (17/06/2025).
Sebagai bagian dari skema berkelanjutan, Baznas Bazis menerapkan sistem infak sebesar dua puluh persen dari hasil panen bruto, yang nantinya digunakan untuk pembentukan kelompok budi daya baru. Tahun ini, dana infak telah dialokasikan untuk mendukung kelompok STM Farm di Pulau Kelapa Dua.
Menurut Bunyamin, program ini bukan hanya soal peningkatan ekonomi, tetapi juga bagian dari pembangunan ketahanan pangan lokal. “Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga zakat memberikan dampak nyata bagi masyarakat pesisir,” katanya.
Sementara itu, Plt Kasi Kesra Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Dahyar, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia berharap inisiatif ini bisa terus berjalan dan memberi manfaat lebih luas bagi nelayan Kepulauan Seribu.
“Kami dari kecamatan mendukung penuh program ini. Semoga bisa menjadi penggerak ekonomi nelayan dan memperkuat kesejahteraan masyarakat pesisir,” ucapnya.
