Bukan Hanya Ditempa Fisik, Capaska Kepulauan Seribu Dibekali Nilai Kebangsaan

Avatar photo
📷 Istimewa
📷 Istimewa

Ciloto – Udara sejuk pegunungan Ciloto jadi latar kerasnya latihan gabungan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kabupaten Kepulauan Seribu. Para peserta yang terbiasa tinggal dan bersekolah di wilayah beriklim panas Kepulauan Seribu kini harus beradaptasi dengan suhu dingin untuk mempersiapkan diri menjelang HUT RI ke-80.

Salah satunya adalah Ahmad Khotibul Umam (16), siswa kelas XI SMA Negeri 69 Jakarta asal Pulau Panggang. Ia mengaku antusias mengikuti seluruh rangkaian latihan fisik dan mental di kawasan Ciloto, meskipun suhu rendah menjadi tantangan tersendiri.

“Latihannya cukup berat, tapi semangat tetap tinggi. Saya bangga bisa menjadi bagian dari Capaska dan ingin tampil maksimal di 17 Agustus nanti,” ujarnya, Minggu (22/6/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kepulauan Seribu bekerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) wilayah setempat. Latihan gabungan ini tidak hanya menekankan aspek baris berbaris, tetapi juga penguatan fisik, ketahanan mental, dan pembentukan karakter.

Bripka Sandi Purwanto, pelatih dari unsur kepolisian, menuturkan bahwa dalam dua hari latihan, kemajuan peserta sudah signifikan. “Kita tidak hanya melatih kekuatan fisik, tapi juga memupuk semangat cinta Tanah Air lewat materi kebangsaan. Mereka harus tahu bahwa tugas ini bukan sekadar seremoni, tapi kehormatan negara,” ungkapnya.

Latihan berlangsung intensif sejak pagi hingga sore, dengan jeda pemulihan yang diawasi tim medis. Para peserta juga mendapatkan edukasi tentang sejarah kemerdekaan, protokol upacara, serta pentingnya jiwa korsa dan gotong royong antarpeserta.

Ketua PPI Kepulauan Seribu, Rizqan Taufik, menyebut bahwa sebanyak 15 purna paskibraka dikerahkan sebagai panitia pelatih dan pendamping. Selain itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kepulauan Seribu juga hadir untuk mendukung aspek keselamatan dan kesehatan peserta.

“Kondisi tempat latihan cukup ekstrem bagi mereka yang terbiasa di pesisir. Makanya pemantauan kesehatan menjadi prioritas, agar mereka tetap fit dan tidak drop,” jelas Rizqan.

Bagi para peserta, proses pelatihan ini menjadi pengalaman transformatif yang bukan hanya membentuk kedisiplinan, tapi juga memperkuat rasa nasionalisme. Perbedaan cuaca dan lingkungan justru menjadi ujian yang menempa mereka menjadi pribadi tangguh.

Capaska Kepulauan Seribu diharapkan mampu membawa semangat kepulauan ke dalam momen sakral pengibaran Merah Putih pada 17 Agustus mendatang—dengan kepala tegak dan jiwa Merdeka yang membara.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!