Pulau Kelapa Dua — Sebagai upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha pangan lokal, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian di Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kamis (26/6/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta tersebut melibatkan perwakilan warga dari Pulau Kelapa dan Pulau Harapan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti Kelompok Wanita Tani, pelaku usaha Jakpreneur, Tim Penggerak PKK, serta warga masyarakat lainnya.
Dalam pelatihan ini, peserta memperoleh pembekalan teknik pengolahan hasil pertanian lokal, peningkatan mutu, hingga strategi pengemasan agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Ketua Subkelompok Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Dewi Sugiharti, menjelaskan bahwa bimtek ini bertujuan mendorong produk pangan lokal Kepulauan Seribu menjadi lebih beragam, berkualitas, dan berdaya saing.
“Mulai dari rasa, aroma, hingga kemasan—semua aspek akan menentukan daya tarik produk. Kami ingin pelaku usaha di pulau bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Selain materi pelatihan, peserta juga menerima dukungan sarana produksi berupa 30 unit mixer dan 30 unit blender. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang keberlanjutan usaha olahan pangan di tingkat rumah tangga.
Lurah Pulau Kelapa, Muslim, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai pelatihan semacam ini sangat relevan bagi masyarakat Kepulauan Seribu, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha pangan lokal.
“Kami mendukung penuh pelatihan seperti ini karena mampu mendorong ekonomi warga, apalagi jika hasil pertaniannya bisa diolah dan dipasarkan dengan lebih inovatif,” ungkap Muslim.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Pemprov DKI Jakarta dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat pesisir.