Selain Pustu, Rudin Nakes Juga Dibangun di Pulau Pari

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Pulau Pari – Masyarakat Pulau Pari akhirnya bisa berharap lebih terhadap layanan kesehatan yang lebih layak dan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) sekaligus rumah dinas (Rudin) untuk tenaga kesehatan (Nakes).

“Kita ingin masyarakat Pulau Pari tidak lagi bergantung pada layanan sewa yang sifatnya sementara. Fasilitas kesehatan permanen penting untuk masa depan pelayanan kesehatan di pulau,” kata Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu, Tri Indrawan, dalam rapat koordinasi di di Gedung Mitra Praja, Jakarta, Senin (23/06/2025).

Pulau Pari selama ini hanya memiliki bangunan sementara yang disewa untuk operasional pustu. Rencana pembangunan kali ini mencakup lahan seluas 1.000 meter persegi, termasuk unit layanan dan rumah dinas untuk memastikan nakes bisa tinggal dan bertugas dengan nyaman.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, dr. Muniasi Hutapea, menambahkan bahwa pengadaan fasilitas ini bukan sekadar proyek pembangunan. “Ini soal hak dasar warga. Kita ingin nakes tidak datang sambil was-was soal tempat tinggal, apalagi kondisi geografis kita yang cukup menantang,” ujarnya.

Tri juga menegaskan bahwa seluruh tahapan akan dijalankan sesuai regulasi dan melibatkan SKPD/UKPD teknis. Targetnya, rencana ini bisa segera masuk tahap penilaian kelayakan dan penganggaran setelah aspek sosial dan hukum diverifikasi bersama.

Warga Pulau Pari menyambut baik inisiatif ini. Beberapa tokoh lokal menyampaikan harapan agar pembangunan tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi benar-benar hadir dan bisa digunakan dalam waktu dekat.

Sebagai salah satu pulau dengan potensi wisata dan jumlah penduduk yang signifikan, Pulau Pari selama ini masih tertinggal dari sisi layanan kesehatan dasar, terutama dalam ketersediaan tempat tinggal yang layak bagi petugas medis yang ditempatkan.

Upaya memperkuat infrastruktur kesehatan di pulau ini diharapkan menjadi langkah nyata pemkab dalam memperkecil kesenjangan antarwilayah di lingkup Jakarta—dari daratan sampai pulau-pulau terluar.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!