Warga Pulau Untung Jawa Sulap Sampah Plastik Jadi Cenderamata

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Pulau Untung Jawa – Warga Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, kini semakin kreatif dalam mengolah sampah plastik menjadi berbagai jenis suvenir dan cenderamata yang menarik. Inisiatif ini merupakan hasil dari pelatihan pengolahan sampah yang diberikan oleh tenaga ahli dari Universitas Atmajaya dalam program Global Intercultural Project Experience (GIPE) 2025, yang berlangsung di RPTRA Amiterdam, Pulau Untung Jawa.

Ketua Pokdarwis Puja Berhias Pulau Untung Jawa, Rusli, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Kami ingin mengubah sampah plastik yang selama ini menjadi masalah lingkungan, menjadi produk bernilai jual yang bisa meningkatkan pendapatan warga,” ujarnya.

Program GIPE 2025 sendiri merupakan inisiatif internasional yang berfokus pada pengembangan komunitas dan keberlanjutan lingkungan. Universitas Atmajaya bekerja sama dengan Westphalian University of Applied Sciences (Jerman), Namibia University of Science and Technology (Namibia), dan Universidad Católica San Pablo (Peru) untuk menjalankan proyek ini.

Salah satu warga yang mengikuti pelatihan, Khoirunnisa (23 tahun), mengaku sangat tertarik dengan program ini. “Saya tidak menyangka bahwa sampah plastik bisa diolah menjadi barang yang menarik dan bernilai jual. Pelatihan ini membuka wawasan saya tentang pentingnya daur ulang dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan ekonomi lokal,” katanya.

Selain memberikan pelatihan teknis, program ini juga mengajarkan strategi pemasaran dan pengelolaan usaha kepada warga. Dengan demikian, produk cenderamata yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga dapat dipasarkan secara lebih luas, termasuk kepada wisatawan yang berkunjung ke Pulau Untung Jawa.

Menurut penelitian sebelumnya, Pulau Untung Jawa menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terutama karena banyaknya sampah kiriman dari wilayah Jabodetabek yang terbawa arus laut.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam mengolah sampah secara mandiri, sehingga lingkungan tetap bersih dan wisatawan semakin nyaman berkunjung.

Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran lingkungan. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu telah mendorong berbagai program pengelolaan sampah berbasis komunitas, termasuk kerja bakti rutin dan edukasi tentang pemilahan sampah.

Dengan semakin berkembangnya inisiatif ini, warga Pulau Untung Jawa berharap dapat memperluas produksi cenderamata berbasis daur ulang, sehingga tidak hanya membantu mengatasi masalah sampah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!